ARDnusantara.com, INHIL - Setiap tahun, tanggal ulang tahun Kabupaten Indragiri Hilir menjadi momen istimewa yang penuh makna. Ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga menjadi waktu untuk mengenang sejarah, menilai pencapaian, serta menumbuhkan semangat baru demi kemajuan bersama.
Hari jadi kabupaten merupakan tonggak penting yang mengingatkan kita pada perjuangan para pendiri daerah ini. Dengan kerja keras, semangat gotong royong, dan tekad kuat, mereka membangun fondasi yang kini kita nikmati bersama. Oleh karena itu, setiap peringatan ulang tahun menjadi ajang untuk menghargai jasa-jasa mereka dan meneruskan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tema peringatan ulang tahun tahun 2025 ini adalah "Dengan semangat milad ke-60 Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2025, bergerak bersama mewujudkan Indragiri Hilir yang berinovasi, berdaya saing tinggi serta pemerataan pembangunan menuju kemajuan". Kita semua berharap tema di atas bukan hanya tulisan di atas kertas belaka, tetapi tema ini mencerminkan harapan agar masyarakat meningkat secara ekonomi, mulai dari harga kelapa yang tinggi dan stabilitas harga barang untuk kebutuhan dasar masyarakat.
Kemudian, pemerintah mampu memberikan pembangunan yang merata, dan SDM masyarakat mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional. Inilah tantangan sesungguhnya. Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan peringatan ini, mulai dari upacara resmi, pawai budaya, lomba rakyat, hingga malam hiburan. Semua elemen masyarakat diajak berpartisipasi aktif sebagai wujud rasa cinta terhadap daerah.
Momen ini juga menjadi sarana introspeksi: apa yang telah kita capai dan apa yang masih perlu diperbaiki. Indikator utama dalam keberhasilan pembangunan adalah pertumbuhan penduduk yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dibuktikan dengan turunnya angka kemiskinan, pemerataan pembangunan, terbukanya akses transportasi darat yang baik di utara dan selatan, kualitas pendidikan, rendahnya tingkat pengangguran, perumahan, dan sarana air bersih dan sanitasi.
Pertanyaannya adalah, bagaimana capaian indikator kesejahteraan di atas setelah 60 tahun Indragiri Hilir didirikan? Tentunya menjadi renungan kita untuk kesempurnaan di masa depan. Terkhusus untuk Kabupaten Indragiri Hilir yang mempunyai julukan "Hamparan Kelapa Dunia", produksi kelapa belum maksimal karena masih banyak lahan kritis dan kebun yang rusak.
Artinya, secara kualitas dan kuantitas, wajib menjadi perhatian dalam bentuk program-program penyelamatan kebun-kebun kelapa rakyat. Program trio tata air mesti ditingkatkan dalam upaya peningkatan produksi komoditi utama. Tak kalah penting, stabilitas harga kelapa dan mencari peluang pasar-pasar baru menjadi tugas kita bersama.
Selain itu, hal penting harapan masyarakat yang belum terwujud adalah bidang infrastruktur, yaitu dengan terbukanya jalan di Inhil Utara menuju ibu kota kabupaten dan ke Pekanbaru, ibu kota provinsi, dan perbaikan infrastruktur di wilayah tengah dan selatan, terutama jalan dan jembatan.
Harapan kita, pemerintah provinsi Riau dan pemerintah kabupaten bisa berkolaborasi mencari peluang-peluang sumber pendanaan untuk membangun infrastruktur ini, termasuk juga infrastruktur pertanian dan perkebunan yang menjadi komoditas unggulan. Keyakinan saya, Bapak Wahid selaku putra daerah kebanggaan kita, putra terbaik Indragiri Hilir yang telah menjadi Gubernur Riau, mampu mewujudkan cita-cita masyarakat Indragiri Hilir.
Di usia yang semakin dewasa, mari kita jadikan hari jadi ini sebagai titik tolak untuk melangkah lebih maju. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, kita yakin kabupaten kita akan tumbuh menjadi daerah yang lebih sejahtera, adil, dan membanggakan. Kami juga mendukung sepenuhnya pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir di bawah kepemimpinan H. Herman dan Yuliantini sebagai Bupati dan Wakil Bupati, dan pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan H. Abdul Wahid dan SF Harianto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Mari jadikan milad ini sebagai pemacu semangat untuk melanjutkan pembangunan.
Redaksi