ARDnusantara.com, TEMBILAHAN - Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dari beberapa desa di Kecamatan Mandah dan Kuala Indragiri mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang menggabungkan teknologi digital dengan strategi pelestarian lingkungan.
Pelatihan ini difokuskan pada keterampilan menggunakan alat digital dalam pengambilan gambar dan video, serta pemanfaatan aplikasi editing untuk menghasilkan konten pelestarian lingkungan kreatif yang menarik. Kegiatan ini menghadirkan kolaborasi dengan Instainhil, salah satu platform media sosial terbesar di Indragiri Hilir. Narasumber memberikan materi seputar strategi komunikasi digital dan cara mengemas pesan lingkungan agar lebih menjangkau masyarakat luas.
"pembuatan konten lingkungan tidak harus panjang, tetapi mencakup segala hal. Shoot, Editing, Share cukup memvidioakan keadaan di lingkungan kita lalu di share maka orang-orang akan mendapatkan informasi. Karena konten yang berdampak itu lebih bearti" Ucap Fariz selaku pendiri Instalnhil.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan keterampilan dasar penyusunan proposal pendanaan. Materi ini dianggap penting yang merupakan dokumen perencanaan yang berfungsi untuk mengajukan dukungan, baik berupa dana, program, maupun kerja sama dari pemerintah, lembaga donor, maupun pihak swasta.
Tujuan utama dari proposal ini adalah memastikan
keberlanjutan pengelolaan hutan desa, khususnya dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove, pesisir, serta sumber daya alam yang menjadi penopang kehidupan masyarakat.
Kegiatan berlangsung dengan metode kombinasi teori dan praktik. Selain pembuatan proposal narasumber juga menjelaskan tata cara pendaftaran mulai dari pembuatan akun dan cara penginputan dokumen.
Peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan materi tetapi juga praktek pembuatan konten kreatif singkat mengenai pelatihan yang berlangsung hingga praktek menyusun draft proposal sederhana.
"Pelatihan ini sangat berguna untuk mengenalkan wilayah kita kepada orangg banyak. Selama ini kami hanya melakukan dokumentasi seadanya. Ditambah lagi atas support peralatan yang diberikan Yayasan Mitra Insani, kami bisa menghasilkan konten yang bagus dan menarik" ujar Teguh salah seorang peserta dari LPHD Desa Igal.
Dengan adanya pelatihan ini, LPHD dan Pokmaswas diharapkan dapat berperan ganda: menjaga ekosistem di lapangan sekaligus menjadi duta digital lingkungan, yang mampu mengemas pesan pelestarian secara kreatif serta memperluas akses pendanaan demi keberlanjutan program konservasi. Dengan demikian, upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan beriringan.
Redaksi