TEMBILAHAN, Setahun berlalu sejak dilantik pada 6, September, 2024 silam, kinerja anggota DPRD Provinsi Riau asal Dapil 7 Kabupaten Indragiri Hilir kini mulai dipertanyakan.
Warga menilai masih minimnya perhatian sejumlah anggota legislatif asal inhil dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama di sektor perbaikan infrastruktur jalan masih menjadi keluhan utama.
"Saat kampanye mereka berapi-api meyakinkan kami untuk bangun ini perbaiki itu, tapi setelah terpilih, orangnya pun tak pernah muncul lagi. Jalan kami masihlah rusak parah macam gini," ucap seorang warga Inhil Senin,29/09/2025.
Keluhan yang sama turut diungkapkan Deni seorang warga kota tembilahan. ia bahkan pesimis terhadap Janji-janji yang pernah di ucapkan para anggota DPRD Provinsi saat berkampanye dapat terealisasi.
"Saya pesimis akan di realisasikan. Kalaupun ada, paling hanya di wilayah yang banyak milih dia aja," cetusnya.
Persoalan yang di keluhkan warga bukan tanpa alasan, sebab meskipun suara dan aspirasi mereka telah di sampaikan, menurut warga hal itu hanya sebatas wacana dan program yang kelak akan terlupakan.
Diketahui sebanyak 8 orang anggota DPRD provinsi Riau asal Dapil 7 Inhil tersebut telah mendapat gaji dan tunjangan fantastis sebesar Rp70 juta perbulan. Gaji dan tunjangan serta fasilitas yang diberikan guna meningkatkan kinerja di dapil mereka Masing-masing. Namun setelah setahun berlalu, warga mempertanyakan keseriusan anggota legislatif terpilih dalam memperjuangkan aspirasi mereka.***