ARDnusantara.com, Tembilahan - Selasa (23 Desember 2015) – Ketua Aliansi Media Indragiri, M. Arsyad, menyampaikan kecewa terhadap pelayanan Kantor Pajak Tembilahan saat proses pengambilan bukti penerimaan pajak (abgret cortek) hari ini. Selain kelambatan akibat kurangnya tenaga, dia juga mengungkapkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan data pribadi yang diminta.
"Saat kita tiba di kantor, kita langsung diminta menyerahkan NPWP, KTP, KK, dan nomor HP," ujar M. Arsyad. Dia sebelumnya berharap datang langsung ke kantor bisa membuat proses selesai cepat dan juga memungkinkannya memahami lebih dalam tentang pelaporan pajak dengan sistem cortek. Namun, pihak kantor memberitahu bahwa proses pengolahan data tersebut akan dilakukan setelah jam pelayanan atau bahkan dimalam hari – hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.
"Kita takut adanya penyalahgunaan data pribadi itu. Maklumlah sekarang ini banyak yang menelpon mengatasnamakan pegawai pajak, padahal kita tidak tahu keaslian mereka," ungkapnya dengan khawatir.
Selain itu, M. Arsyad juga mengomentari kondisi fasilitas dan tenaga pelayanan yang tidak seimbang. "Kita lihat ada 3 meja yang disiapkan untuk pelayanan, tapi cuma satu orang saja yang menangani semuanya. Ini jelas membuat antrian memanjang dan proses menjadi sangat lambat," katanya.
Kecewa tersebut diutarakan karena abgret cortek merupakan dokumen penting untuk keperluan administrasi dan pelaporan, sehingga keluhan tentang pelayanan dan keamanan data menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Redaksi

